Cerita Menteri Susi Pernah Lari dan Sembunyi di Biara Katolik

Cerita Menteri Susi Pernah Lari dan Sembunyi di Biara Katolik, Amorpost.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadir di Vatikan untuk bertemu secara khusus dengan Paus Fransiskus pada Selasa (12/12/18).

Usai pertemuan istimewa itu, Menteri Susi juga menghadiri jamuan makan malam yang dibuat Duta Besar Indonesia untuk Tahta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono. 

Jamuan makan malam itu juga dihadiri sejumlah pastor dan suster. Menteri Susi kemudian membagikan ingatannya tentang sebuah biara Katolik di Sukabumi. 

“Saat saya remaja, saya pernah kabur ke biara di Sukabumi karena menolak dikawinkan dengan pria yang jauh lebih tua dari saya. Saya lari ke biara dan sembunyi di sana,” ujar Susi seperti dilansir dari Kompas.com (13/12/18). 

Cerita itu disambut tawa mereka yang hadir dalam jamuan makan malam itu. Menteri Susi sendiri tidak begitu mengingat dengan jelas nama biara itu. Bisa jadi itu adalah sebuah Biara Ursulin di Sukabumi. 

Kunjungi Biara Ursulin 

Menteri Susi, seperti diceritakan Suster Moekti K. Gondosasmito OSU asal Indonesia, juga mengunjunjungi Biara Ursulin di Roma pada Rabu (12/12/18). Dia juga didampingi News Director Kompas TV, Rosianna Magdalena Silalahi.

Orang nomor satu di KKP ini datang ke Unione Romano Dell’Ordine Di S. Orsola atau Rumah Induk Ursulin Uni di Roma. Di sini berkumpul para biarawati Ordo Ursulin dari berbagai negara. 

Salah satu biarawati asal Indonesia adalah Suster Moekti K. Gondosasmito OSU. Suster Moekti mengaku sangat senang mendapatkan kunjungan istimewa dari Menteri Susi. 

“Saya senang sekali Ibu Susi bisa ke sini. Berbicara dengan beliau meyakinkan saya dan kami semua betapa kita membutuhkan lebih banyak Susi lainnya yang berani,” kata Suster Moekti. 

Menteri Susi, sambung Suster Moekti, telah menunjukkan kecintaannya pada Indonesia dengan menjaga laut. Para Suster Ursulin bangga melihat kaum perempuan secara konsisten terus berkarya menjalankan visinya. 

Ini mempunyai kesamaan visi yang dijalankan Ordo Ursulin yang telah banyak membangun sekolah, termasuk sekolah khusus remaja putri. Perempuan harus ikut dalam membangun dunia yang lebih baik. 

Sumber: Kompas.com