LITURGI
HARI MINGGU BIASA XXII
(MINGGU KITAB SUCI NASIONAL)
1 September 2019
SERUAN TOBAT PS 351
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau Putra Allah, yang menghampakan diri menjadi manusia lemah seperti kami kecuali dalam hal dosa.
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkau telah dihina, disiksa, dan dibunuh di salib di antara para penjahat, agar dapat memulihkan hubungan kami dengan Bapa di surga.
K. Kristus, kasihanilah kami.
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Engkau bersabda, "Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditingikan."
K. Tuhan, kasihanilah kami.
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Allah Bapa yang Mahamurah, Engkaulah sumber segala rahmat. Ajarilah kami untuk rendah hati di hadapan-Mu sehingga kami mau menyadari kelemahan kami dan membuka diri untuk menerima anugerah-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I (Sir 3:19-21.30-31)
"Rendahkanlah dirimu, supaya kaudapat karunia di hadapan Tuhan."
L. Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:
Anakku, lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, maka engkau akan lebih disayangi daripada orang yang ramah tamah. Makin besar engkau, patutlah makin kaurendahkan dirimu, supaya engkau mendapat karunia di hadapan Tuhan. Sebab besarlah kekuasaan Tuhan, dan oleh yang hina dina Ia dihormati. Kemalangan tidak menyembuhkan orang sombong, sebab tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya. Hati yang arif merenungkan amsal, dan telinga yang pandai mendengar merupakan idaman orang bijak.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (PS 816; Mzm 68:4-5ac.6-7ab.10.11, Ul: lh 11b)
Mazmur:
Orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan, beria-rialah di hadapan-Nya!
Bapa bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.
Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu, ya Allah, Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
BACAAN II (Ibr 12:18-19.22-24a)
"Kamu sudah datang ke Bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup."
L. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, kamu tidak datang kepada gunung yang tidak dapat disentuh, dan tidak menghadapi api yang menyala-nyala kamu tidak mengalami kekelaman, kegelapan atau angin badai kamu tidak mendengar bunyi sangkakala dan suara dahsyat yang membuat mereka yang mendengarnya me-mohon supaya suara itu jangan lagi berbicara kepada mereka. Sebaliknya kamu sudah datang ke Bukit Sion, dan ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi. Kamu sudah datang kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di surga; kamu telah sampai kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna. Dan kamu telah datang kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru.
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 962; Mat 11:29ab)
BACAAN INJIL (Luk 14:1.7-14)
"Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Yesus lalu mengatakan perumpamaan ini, “Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang mengundang engkau dan tamu itu datang dan berkata kepadamu, Berikanlah tempat itu kepada orang ini. Lalu dengan malu engkau harus pergi pindah ke tempat yang paling rendah. Tetapi apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu, Sahabat, silakan duduk di depan. Dengan demikian engkau akan mendapat kehormatan di mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan.” Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang-Nya, “Apabila engkau me-ngadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya para hari kebangkitan orang-orang benar.”
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah Bapa penuh kasih, dengan rendah hati dan tulus ikhlas, kami datang kepada-Mu sambil membawa persembahan ini. Semoga Engkau berkenan menerimanya dan menjadikan sumber berkat bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
DOA SESUDAH KOMUNI
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas santapan suci yang menghidupi kami dalam peziarahan kami ini. Semoga, kami tekun dan setia dalam menghayati semangat Ekaristi, yaitu berani berserah kepada-Mu dan berbagi hidup dengan sesama sehingga kelak kami pun layak menerima anugerah kehidupan abadi yang Kaujanjikan.. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.