Bahan Pertemuan Katekese Masa Prapaskah 2021

PENGANTAR BAHAN PERTEMUAN KATEKESE 
MASA PRAPASKAH 2021


Memasuki Masa Prapaskah yang di awali dengan hari Rabu Abu (17/2) maka kita selalu mempersiapkannya sebagai masa permenungan bersama untuk mendalami tema APP. Kita diajak untuk menggunakan masa ini sebagai masa retret agung dengan tiga (3) cara: 1. Doa dan refleksi 2. Pantang dan puasa 3. Amal kasih. Tahun 2020 yang lalu, kita mengalami kendala dalam menghayati masa prapaskah karena mulainya pandemi covid-19. Perhatian kita tersita dengan kekuatiran masalah-masalah baru yang muncul karena covid-19 sehingga kesempatan untuk berkumpul tidak terjadi dalam banyak komunitas. Tahun 2021 ini pun kita masih mengalami masa yang sama. Tetapi toh iman kekatolikan kita tetap harus bertumbuh, justru di tengah-tengah masa pencobaan seperti ini kita harus semakin menyandarkan diri pada kerahiman Allah. Hidup tetap harus berjalan, pergumulan tetap harus dialami dan pertumbuhan iman harus tetap diupayakan. Keberlangsungan hidup manusia ditopang oleh faktor ekonomi. Kita diajak untuk menghidupi persoalan ekonomi dalam ranah hidup beriman kita. Pengembangan ekonomi semestinya bertujuan demi kesejahteraan bersama-sama seluruh pribadi dalam masyarakat. Karena demi kesejahteraan bersama maka aktivitas ekonomi menuntut kerjasama agar cita-cita dan tujuan dasarnya tercapai. Orang tidak bisa mencapai kesejahteraan seorang diri tanpa ditopang orang lain. Dari sini lah dibutuhkan apa yang disebut dengan solidaritas yang merupakan identitas bangsa kita yang tercermin dengan aktivitas gotong royong. 

Selama pandemi covid-19 banyak orang mengalami kesulitan ekonomi karena usahanya sepi dan macet, kehilangan pekerjaan karena pengurangan dan pemangkasan jumlah karyawan, serta perputaran ekonomi yang tidak stabil. Banyak orang mengalami kesulitan, maka kita perlu ikut terlibat dalam mencari solusi agar persoalan bersama dapat di atasi. Gaudium et Spes art.1 menuliskan: “KEGEMBIRAAN DAN HARAPAN, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga.” Kita sebagai warga Gereja harus menjadi agen kegembiraan dan harapan sebagai bentuk kesaksian iman kita yang nyata. Gereja mengingatkan bahwa pengembangan ekonomi tidak dapat direduksi hanya pada peningkatan produksi, profit, penguasaan (monopoli). Manusia sebagai pusat dan tujuan kemajuan ekonomi tidak bisa dan tidak boleh diganti oleh profit, penguasaan, peningkatan modal, apalagi dikorbankan demi profit, akumulasi atau penguasaan sumber ekonomi. Manusia, siapa pun dia harus diprioritaskan sebagai tujuan dari aktivitas ekonomi agar manusia berkembang dalam keutuhannya sebagai pribadi. Semangat solidaritas harus bertumbuh dalam aktivitas ekonomi kita. Kisah Para Rasul 2: 41-47; menggambarkan bagaimana semangat solidaritas mewarnai hidup berkomunitas para murid Kristus; segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama (ay.44), dan saling berbagi untuk memenuhi kebutuhan (ay.45).

Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2021 di Keuskupan Bandung mengangkat tema “SEMAKIN BERIMAN SEMAKIN SOLIDER (MEMBANGUN EKONOMI SOLIDARITAS)”. Tema ini hendak mengajak kita semua, umat beriman, di Keuskupan Bandung, untuk merenungkan perihal solidaritas dalam konteks mewujudkan suatu hubungan yang semestinya dibangun begitu baik dengan Allah, sesama dan ekosistem dunia. Tim penyusun bahan refleksi APP 2021 memiliki harapan bahwa melalui pertemuan dan permenungan APP 2021, umat beriman khususnya di tingkat keluarga, lingkungan/kring semakin mampu membangun solidaritas lebih-lebih dalam masa pandemi covid-19, sehingga dapat ikut ambil bagian dalam meningkatkan relasi harmonis dengan Allah, sesama dan ekosistem dunia dengan tetap disiplin terhadap protokol kesehatan agar tidak merugikan diri sendiri, sesama, dan ekosistem dunia sekitar. Selain bahan pertemuan dan permenungan yang ditawarkan, tim penyusun bahan APP 2021 mengajak seluruh umat beriman untuk membangun habitus baru dengan aksi nyata, bukan hanya terbatas pada masa prapaskah saja, namun juga sepanjang tahun. Kita membangun sikap tobat secara terus menerus dan semakin dekat dengan Allah dan sesama “bukan lagi menjadi penonton”, melainkan aktif, inovatif dan kreatif yang menyelamatkan. Semoga melalui tema-tema APP 2021, kita dapat membantu umat untuk mendalami makna APP 2021 secara mendasar dan konkret demi semakin terwujudnya Kerajaan Allah di dunia. Tuhan memberkati.


RD.Vincentius Dwi Sumarno
bersama Tim Penyusun


Bahan-bahan pertemuan bisa didownload (dengan 'klik') pada link di bawah ini:

Bahan Anak Usia SD Kelas 1-3

Bahan Anak Usia SD Kelas 4-6

Bahan Remaja

Bahan OMK

Bahan Dewasa