Bekerja Sama dengan Orang yang Berkehendak Baik

Pelantikan Pengurus Pemuda Katolik (PK) Komisariat Cabang (Komcab) Kota Bandung periode 2022-2025 dilaksanakan di aula Yohanes Paulus II, Bumi Silih Asih, Bandung (28/5). Kegiatan diawali dengan Misa yang dipimpin RD Aloysius Wahyu Endro Suseno (Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Bandung). Petugas liturgi berasal dari OMK Santo Fransiskus Xaverius, Dayeuh Kolot. Rangkaian Protokoler Pelantikan Pengurus PK Komcab Bandung periode 2022-2025 mendapat dukungan dari 10 sekolah. Selain penampilan paskibra, ada pula penampilan tarian dan musik baik tradisional maupun modern. Sebanyak 244 orang hadir dari beragam komunitas, teristimewa tiga komunitas yang menerima Penghargaan Penggerak dan Representasi Kebhinekaan dari PK Komcab Bandung. Mereka adalah Kampung Adat Sunda Cireundeu, Panti Asuhan Bhakti Luhur suster ALMA dan Biara Susteran SS.CC Bandung. Sebanyak 23 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) dan lima komunitas hadir dalam pelantikan pengurus yang berjumlah 18 orang. Selain itu, hadir pula para senior dan tokoh PK, perwakilan Komando Distrik Militer (Kodim), Kapolres, serta para ketua cabang PK.

Dalam homilinya, Pastor Aloy menyampaikan, “Peristiwa pelantikan pengurus ini bersamaan dengan perayaan Pentakosta. Seperti halnya semangat Pro Ecclessia et Patria (untuk Gereja dan Bangsa), hendaknya kita tidak memilih salah satu saja, hanya Gereja atau Bangsa saja, atau memilih Pancasila atau Alkitab saja, melainkan semuanya perlu berjalan selaras! Roh Kudus yang telah kita terima dalam pembaptisan, menjadikan kita semua dalam satu semangat kesatuan, yang melampaui semua.” Dalam sambutannya, ia menambahkan, “Banyak pihak yang telah menjadi rekan seperjalanan. Hendaknya kita berteman dengan siapapun dan bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik.”

Ketua PK Komcab Bandung periode 2022-2025, Rinto Aloysius Manik, menyampaikan dalam sambutannya, “PK menjadi terang dan garam di tengah masyarakat. Semangat kemudaan kami masih membutuhkan pendampingan dari banyak komponen masyarakat. Kami ingin berkolaborasi agar kami tidak liar dalam melaksanakan amanat ini. ” Dukungan pun disampaikan dari Muhammad Edwin Khadafi, ketua DPP KNPI, “Kami siap bersama-sama untuk bahu membahu dan bergotong royong yang terikat dalam narasi yang sama: Pancasila sebagai pemersatu.”

Edi Silaban, Ketua PK Komisariat Daerah Jawa Barat menyampaikan tantangan yang akan dihadapi PK ke depan, “ada lima tantangan: menjaga demokrasi, menampilkan ide dalam forum, kesulitan reorganisasi untuk menyapa orang muda di Gereja dalam kaderisasi, akses informasi sosial media, serta bersabar (pentingnya berproses). Hal yang menjadi isu utama adalah kemanusiaan.” ***


Edy Suryatno