Bijak Bermedia Sosial

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kian pesat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Menjadi kesadaran bersama bahwa akhir-akhir ini warganet digemparkan oleh berbagai konten viral di media sosial. Pro dan kontra terhadap konten viral ini mencuri perhatian para netizen.

Menanggapi hal tersebut komunitas Skolastikat Ordo Salib Suci Bandung membuka wadah untuk berdiskusi, menanggapi berbagai macam fenomena viral tersebut dalam Cafe Rohani. Kegiatan ini bertujuan mengundang umat khususnya kaum muda, agar sejenak merenungkan dan merefleksikan situasi dan kondisi yang ada dengan kacamata rohani. Pada akhirnya agar mereka mampu melihat dan menanggapi berbagai fenomena itu dengan baik dan benar sesuai iman sebagai orang katolik.

Cafe Rohani diadakan rutin 3 bulan sekali. Atas kekosongan beberapa tahun terakhir, kegiatan ini digelar kembali (Sabtu, 6/5/2023) bertempat di selasar Biara Pratista Kumara Warabrata, Jl. Sultan Agung No. 2 Bandung, dihadiri sedikitnya 100 peserta. Dengan tema : Memasuki Dunia Rimba: Chatting, Googling, Sharing, Cafe Rohani menghadirkan RP. Petrus Alexander Didi Tarmedi, OSC dan Kristofora Wiwi Daruwika Dewi sebagai narasumber. Pastor Didi mengajak semua peserta untuk menyadari gerak Roh zaman sekarang ini. “Saat ini kita hidup dalam dua realitas, yakni realitas nyata dan realitas Virtual”. Realitas virtual adalah gambaran dari realitas nyata, sebab dalam realitas virtual kita semua saling berinteraksi. Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan dua dunia tersebut sebagai sarana untuk mewartakan sabda Allah,” sekelumit ajaknya. Selanjutnya Kristofora Wiwi dalam sesinya mengajak agar senantiasa menggunakan media sosial sebagai wadah untuk mensharingkan kelebihan dan keunikan diri masing-masing. Dimaksudkan agar kelebihan-kelebihan tersebut bisa menjadi motivasi bagi orang lain.

Acara berlangsung mengalir dengan mendengarkan pemaparan narasumber serta selingan berupa diskusi dan sharing dari peserta. Di akhir acara peserta Theresia Meturan mengungkapkan kesannya : “Bersyukur bisa mengikuti Caffè Rohani ini. Saya bisa berkumpul dengan teman-teman seiman dan bercanda dengan para frater dan para pastor. Apalagi tema yang diangkat sangat dekat dengan kehidupan anak milenial. Semoga ke depan semakin banyak anak muda yang mau berpartisipasi dalam Caffè Rohani ini. Kita semua diajak untuk makin bijaksana, bukan hanya dalam dunia nyata tetapi juga dalam dunia virtual”.

Fr. Adrian Purnama, OSC.