Buka Lokakarya Nasional PMKRI, Uskup Bandung: Jadilah Mahasiswa Katolik Yang Relevan

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengambil  sebuah langkah strategis melaksanakan Lokakarya Nasional Transformasi  Organisasi yang diselenggarakan di Bandung, Selasa (26/2).

Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut, Uskup Keuskupan  Bandung, Mgr. Antonius S. Bunjamin, OSC mengapresiasi langkah PMKRI  untuk mengubah wajah perhimpunan melalui transformasi. “Ini langkah  bagus bagi PMKRI untuk semakin peka terhadap situasi zaman dan menjawabi  apa yang menjadi kebutuhan anggota,” ucapnya.

Menurutnya, transformasi PMKRI harus dimulai dengan sebuah pertobatan  agar jernih melihat perubahan yang ada dan tidak tercerabut dari akar  tatanan nilai yang terkandung dalam rahim perhimpunan. “Transformasi  akan gagal jika tidak didahului oleh metanoia,” tandasnya.

Lebih lanjut, beliau mengharapkan, selain memikirkan apa yang terbaik  bagi anggotanya, PMKRI perlu membangun relasi yang baik dengan Gereja  dan Negara. “Kritik silakan, tapi yang santun dan tidak menghancurkan.  Jadilah organisasi yang relevan dengan zaman, bangun komunikasi dan  relasi yang baik dengan Gereja dan pemerintah untuk membangun Indonesia  lebih baik lagi,” ujarnya.


Lokakarya Nasional itu dimaksudkan untuk meremajakan pola pembinaan  dan perjuangan PMKRI menyongsong perubahan dan kemajuan teknologi yang  sangat cepat di era milenial. “Kita ingin PMKRI semakin berkembang di  era disrupsi teknologi ini, transformasi adalah suatu keharusan untuk  maju, jika tak ingin punah,” tutur Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI,  Juventus Prima Yoris Kago dalam sambutannya.

Menurutnya, PMKRI harus menjadi tetap relevan dengan perubahan zaman.  Untuk menjadi relevan PMKRI harus mengubah dirinya sehingga tidak  menjadi irelevan dan hilang dalam arus perubahan.

“Metode pembinaan dan perjuangan harus disesuaikan dengan kemajuan  teknologi, sebab jika tidak demikian maka kita hanya menjadi sejarah  yang suatu saat nanti tak lagi diingat. Oleh karena itu, transformasi  adalah sebuah jalan untuk beradaptasi dengan perkembangan yang ada,”  tandasnya.

Pembukaan Lokakarya Nasional yang mengangkat tema “Transformasi  Organisasi di Era Digital Menuju Habitus Baru PMKRI yang Kontekstual”  itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Mgr Antonius S. Bunjamin, OSC  dan didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Dra. Rosita Niken,  Ketua Presidium PP PMKRI Juventus Prima Yoris Kago, dan Anggota Penyatu  PMKRI Mulyawan Margadana.


Sumber : https://www.hidupkatolik.com/2019/02/27/33020/buka-lokakarya-nasional-pmkri-uskup-bandung-jadilah-mahasiswa-katolik-yang-relevan/