Dua Siswa Seminari Lalian Harus Menjalani Operasi Kaki, Ini Penyebabnya! Amorpost.com – Dua siswa Seminari Menengah St Maria Immaculata Lalian, Atambua, NTT, harus menjalani operasi di kaki hari ini, setelah ditemukan luka yang sudah cukup lama diderita oleh keduanya.
Keduanya harus dioperasi karena ditemukan benda asing yang sudah lama bersarang di kaki mereka. Nama kedua seminaris tersebut adalah Gonza Alnabe dan Andreas Ndiwa.
Keputusan untuk mengoperasi kaki kedua seminaris tersebut diambil setelah dokter Lau Fabianus dan Josephina Jovita Lau mengunjungi Seminari Lalian selama dua hari, Senin-Selasa, 17-18 September 2018.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Seminari Lalian dan Rumah Sakit Marianum Halilulik, Atambua. Selama dua hari, dokter melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh kepada para Seminaris. Mereka dibantu oleh pengurus kesehatan seminari, Efrem Nule dalam Relo Taus.
Dari pemeriksaan kesehatan tersebut, selain dua Seminaris harus dioperasi, ditemukan pula beberapa jenis penyakit yang mayoritas diderita oleh para Seminaris. Penyakit tersebut di antaranya adalah batuk, pilek, demam, kepala sakit, sakit tenggorokan, maag akut, dan keseleo akibat benturan. Para Seminaris yang sedang sakit lantas diberi obat oleh dokter.
Menurut dokter Fabi, penyakit-penyakit seperti ini menyerang tubuh para seminaris karena sistem pertahanan tubuh yang lemah. Karena itu, ia berpesan agar para Seminaris mengkonsumsi air putih.
“Para seminaris harus banyak minum air putih supaya zat cair di tubuh bisa mencukupi. Kekurangan zat cair bisa memudahkan virus untuk menyerang karena tubuh kita kurang memiliki sistem pertahanan yang stabil,” katanya.
Sebagian tindak lanjut dari imbauan dokter Fabi, ke depan para Seminaris diwajibkan untuk memiliki botol air agar bisa membawa air setiap hari untuk diminum.
Prefek Seminari Lalian, Romo Stef Seran PR, juga mengimbau para Seminaris untuk mengikuti anjuran dokter tersebut untuk selalu menjaga kesehatan.
Menurutnya, kesehatan itu mahal. Maka daripada mengobati, lebih bagus mencegah sejak awal agar tidak rentan terhadap segala jenis penyakit yang saban hari selalu mengancam.
Mengutip pepatah lama, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Pun jika jiwa kita sehat maka tubuh pun akan sehat. Maka kita perlu menjaga keseimbangan di antara keduanya.