Bandung, 27 Oktober 2022 – Keuskupan Bandung menginisiasi kegiatan lintas agama yang diadakan sepanjang tahun 2022. Kegiatan yang melibatkan 700 orang muda dari berbagai agama ini mengangkat tema besar yang juga menjadi Fokus Pastoral tahun 2022 yaitu “Sukacita Persaudaraan dalam Keberagaman”.
Romo Antonius Haryanto pr, umum disapa sebagai Romo Hary, Ketua Tim Fokus Pastoral Keuskupan Bandung menjelaskan, “Dalam menghidupi tema ini, kami membuat berbagai program baik tingkat keuskupan, paroki maupun di Dekanat (wilayah beberapa paroki).”
Kegiatan dimulai dari bulan Maret 2022, dengan diadakannya program Sekolah Keberagaman. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak teman-teman muda dan pegiat Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan dalam mendalami peran generasi muda Indonesia, yang walau beragam, memiliki visi dan komitmen kuat terhadap semangat kebangsaan.
Kegiatan selanjutnya diadakan pada bulan Mei 2022 yaitu Camping Halaman (hangat lintas iman) yang mempertemukan 120 orang muda lintas agama dari berbagai wilayah di Jawa Barat. Salah seorang peserta menyatakan bahwa ia merasakan kebahagiaan dapat berjumpa dan berbagi mengenai iman secara terbuka antar teman berbeda agama.
Ahmad Farid, anggota GusDurian Purwakarta menyatakan, “Saya semakin berani untuk menyadari dan menghapus stereotype yang ada tentang agama lain.” Setelah perjumpaan yang hangat ini, para peserta Camping Halaman bersepakat membangun niatan untuk terus menjadi duta-duta persaudaraan di tempat masing-masing. "Senang berjumpa dengan teman yang berbeda. Kami bersaudara meski berbeda," ungkap Rona Marisa Simamora peserta dari Indramayu.
Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, diadakan berbagai rangkaian acara, seperti camping, diskusi keberagaman, dan juga acara pekan olahraga lintas iman yang diselenggarakan dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2022.
“Kegiatan ini mampu menggerakkan sekitar 700 orang muda dari agama yang berbeda. Harapannya program ini seperti bola salju, yang dapat menggerakkan semakin banyak orang untuk membangun persaudaraan,” jelas Romo Hary. Kegiatan ini pun dilaksanakan di enam wilayah yaitu Bandung Selatan (Cileunca Lakeside), Bandung Timur (Katedral Bandung), Bandung Barat (Gereja Pandu), Pamanukan(Sekolah Bunda Maria), Priangan Selatan (Gereja HKY Tasikmalaya) dan Bumi Perkemahan Lempang Balong.
Berbagai rangkaian acara ini diadakan dalam bentuk perjumpaan, untuk mengikis jarak antar manusia karena perbedaan cara pandang dan keyakinan. Tujuan utamanya adalah tidak ada penilaian negatif terhadap kelompok yang berbeda.
“Orang muda yang terlibat diharapkan dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam menjawab masalah sosial bersama, diantaranya masih diwarnai dengan kemiskinan, korupsi, kekerasan atas nama agama dan polarisasi antar golongan,” tegas Romo Hary.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menjawab tujuan dari fokus pastoral 2022 yaitu kaum muda mensyukuri karunia keberagaman yang didapatkannya sebagai sebuah kekayaan iman yang perlu terus disebarluaskan, terwujudnya sukacita persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat, dan kaum muda mempunyai komitmen untuk membangun dialog dan kerja sama antaragama dan kepercayaan.