Paroki Kristus Raja Karawang merayakan Hari Pangan Sedunia (HPS) dalam perayaan ekaristi serta pesta pangan dan budaya di gereja dan halaman (Minggu, 29 Oktober 2023). Dengan mengusung tema “Pertanian, Penyedia Pangan Bagi Semua” umat dan perangkat paroki Karawang dalam acara ini hendak mengapresiasi para petani dan beryukur atas karunia Tuhan berupa anugerah pangan hasil bumi lewat pertanian yang diusahakan manusia.
Perayaan Ekaristi HPS ini dikemas istimewa, bernuansa peringatan pangan, khususnya dalam dekorasi dan prosesi persembahan. Sementara para petugas liturgi pun disiapkan secara khusus, sehingga Ekaristi pada saat itu terasa semarak dan meriah. Kemudian usai ekaristi perayaan HPS digelar di pelataran gereja dan gazebo-gazebo.
Perayaan HPS diawali dengan penampilan Tarian Goyang Karawang, dan Lagu Manuk Dadali mengiringi penyambutan para petani yang diundang dari masyarakat sekitar gereja, para Pastor dan perarakan tumpeng. Tumpeng diarak dari Gedung Pastoral menuju panggung acar, dibawa oleh para Ketua Wilayah dengan mengenakan pakaian ala petani khas Sunda.
Suasana panggung diramaikan dengan beberapa atraksi seni, nyanyian dan tarian daerah baik dari Sunda - Karawang sendiri maupun dari daerah lain seperti Sumatra Utara - Batak. Di samping itu berbagai sambutan dan bentuk-bentuk apresiasi kepada para petani juga dilangsungkan dalam panggung tersebut. Dalam sambutannya Pastor Aloysius Supandoyo, OSC, Pastor Paroki , mengajak semua untuk bersyukur akan berkat Tuhan berupa hasil pangan yang berlimpah. Demikian pula perjuangan para petani hingga menghasilkan panen hendaklah disyukuri dan diapresiasi. “Sebagai makhluk sosial, kita hidup bergantung pada orang lain dan hendaknya kita senantiasa belajar bersyukur dan menerima pangan yang telah para petani siapkan dengan hasil kerja keras mereka dan kita akan tercukupi kebutuhan pangan kita.” demikian sepenggal apresiasinya.
Para petani yang diundang pun memberikan sharing, perjuangan mengusahakan pangan nagi semua. Bahwa menekuni profesi sebagai petani itu tidak mudah, perlu langkah-langkah yang cukup lama hingga bisa menghasilkan panen. Kendala yang sering mereka hadapi adalah soal hama dan kekeringan, sehingga mereka pun mengantisipasi hal tersebut menemukan obat pembasmi hama yang dengan biaya sendiri dan pembuatan Pom Air untuk menyuburkan tanaman padi. Mereka berharap agar anak-anak muda bisa dengan tidak malu atau gengsi, meneruskan usaha pertanian ini untuk menjaga pangan masyarakat.
Hal senada disampaikan Margani, Wakil Ketua DPP, yang mengungkapkan harapan ke depan agar semua orang bisa membantu para petani agar lancar dalam proses pertanian mereka. Ia berharap pula untuk mencari generasi penerus dalam bidang pertanian. Anak-anak muda hendaklah jangan malu menjadi Petani guna melestarikan tugas petani yang ke depan nanti adar tidak terjadi krisis pangan.
Kegiatan HPS kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Pastor Paroki dan pemberian apresiasi kepada para petani yang diundang. Kemeriahan berlanjut setelah doa makan, umat yang hadir dalam acara HPS ini tumpah ruah mengambil makanan yang telah disediakan oleh tiap-tiap wilayah di tiap Gazebo. Acara diakhiri dengan penampilan performance tiap Wilayah dan ada juga performance dari Persink yang membawakan lagu, tarian dan juga lawak.***
Tim Komsos KGR
Ditulis kembali oleh : deBritto, Redaksi