Paroki Santo Yusuf Cirebon menjadi Paroki ke-7 yang melaksanakan Ritus Pembukaan Porta Sancta di Keuskupan Bandung. Perayaan Ekaristi Pembukaan Pintu Suci dirayakan pada hari Minggu, 2 Februari 2025 (Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah) Pk. 05.30 yang dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, didampingi oleh 7 Pastor yaitu RD. F.X Wahyu Tri Wibowo, RP. Adhi Bambang Prakoso, OSC, RP. Kristianus Christianto, OSC, RP. Antonius Susanto, OSC, RP. Antonius Budiman, OSC, RD. Yustinus Hilman Pujiatmoko, dan RP. Fransiskus Samong, OSC.
Perayaan Ekaristi dimulai dengan ritus di halaman gereja lalu dilanjutkan di dalam gereja. Walaupun diguyur hujan cukup deras, perayaan Ekaristi dihadiri sekitar 1.001 umat yang memenuhi halaman Gereja. Meski begitu, umat tetap antusias dan semangat mengikuti Ekaristi dan beberapa umat pun saling berbagi payung dengan umat lainnya saat mengikuti ritus di halaman gereja. Bapa Uskup memberkati Porta Sancta dan memerciki umat dengan air suci saat umat melewati Porta Sancta sebelum akhirnya Perayaan Ekaristi dilanjutkan di dalam gereja.
“Ada sebagian terdengar, hujan-hujan cepat masuk“ kata Bapa Uskup.
Dalam homilinya, Bapa Uskup mengatakan bahwa sebagai peziarah penuh harapan, kita memasuki pintu suci untuk mendapat berkat dari Tuhan. Akan tetapi, semua itu harus dilalui dengan perjuangan yang luar biasa. Ada banyak godaan, di antaranya godaan iblis yang seringkali menyusup pada hal-hal yang baik. Ada banyak tantangan yang tidak kita duga sebelumnya tetapi harus kita lalui.
“Tetapi saya bersyukur, ada begitu banyak orang yang tetap bersukacita walaupun sudah basah. Bayangkan, sudah basah saja minta direciki, saya sudah reciki, minta lagi. Berbahagialah yang diberkati Allah langsung dari langit diguyur hujan” tawa Bapak Uskup.
Pada Pesta Yesus dipersembahkan di Kanisah ini, kita mengingat Yusuf dan Maria mempersembahkan Sang Putra dalam usia 40 hari. Mereka telah melalui perjalanan penuh tantangan sejak menerima perutusan menjadi orang tua Yesus.
“Bahwa Allah mempersembahkan Putra-Nya karena kita berharga di mata Allah. Kita berharga di mata Tuhan hingga kita pun pantas mempersembahkan sesuatu yang sangat berharga pada Tuhan, yaitu mempersembahkan hidup dan diri kita pada Tuhan. Maka perjalanan memasuki Pintu Suci adalah perjalanan simbolis kita memasuki kehidupan Ilahi. Kita membiarkan diri untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan diilahikan oleh Tuhan melalui pintu itu, yang adalah Yesus sendiri. Maka dengan simbol saya mengetuk pintu, seperti Yesus “Ketuklah maka pintu akan dibukakan”, maka kita mengetuk pintu Yesus memasuki kehidupan Yesus agar setelah pulang kita mempresentasikan atau menghadirkan kehidupan yang penuh rahmat seperti menghadirkan Kristus sendiri,” kata Bapa Uskup.
Bapa uskup menekankan bahwa Tuhan tidak pernah lupa kepada siapapun yang membaktikan dirinya kepada Tuhan. (Cindy)
Catatan :
Porta Sancta di Paroki Santo Yusuf Cirebon akan dibuka setiap hari, dari pagi hingga malam.
Pada tanggal 16 Februari 2025 Pk. 09.00 akan diadakan Misa Penerimaan Relikui Beato Carlo Acutis dan tanggal 16 – 22 Februari 2025 diadakan Pameran Mukjizat Ekaristi.