Paus Fransiskus telah menetapkan Sinode Para Uskup 2021-2023 dengan tema: “Untuk Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi dan Misi”. Pembukaan Sinode Para Uskup di Roma pada 9-10 Oktober 2021 dipimpin oleh Paus.
Sebagai ungkapan sinodalitas, Keuskupan Bandung mengadakan perayaan pembukaan Sinode Para Uskup, pada hari Minggu 17 Oktober 2021 dalam perayaan Ekaristi di Gereja Katedral St. Petrus Bandung pukul 10.00 WIB oleh Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC beserta Kuria Keuskupan.
Sinode kali ini diadakan secara berbeda; bukan hanya para uskup yang bersidang, Paus Fransiskus memanggil seluruh gereja untuk bersinode berjalan Bersama-sama, mulai dari tingkat Gereja-gereja Lokal (Keuskupan), meski pertemuan para uskup di Vatikan akan berlangsung di bulan Oktober 2023.
Fase Keuskupan bertujuan untuk menggerakkan sebuah proses konsultasi yang luas untuk mengumpulkan pengalaman sinodalitas yang dihidupi, dalam berbagai ekspresi dan aspek, yang melibatkan para Gembala dan umat beriman Gereja-gereja lokal di semua tingkatan yang berbeda, melalui sarana-sarana yang paling memadai seturut realitas lokal tertentu (Vademecum, 1.5 Pengalaman di Tingkat lokal).
Sesudah proses sinodal di tingkat gereja lokal berakhir, setiap keuskupan diharapkan mengirimkan sintesis hasil sinodenya ke tingkat konferensi-konferensi para uskup (KWI) yang kemudian membuat sintesisnya untuk dikirimkan ke sekretariat jenderal sinode para uskup yang akan menjadikannya sebagai Instrumentum Laboris (alat kerja) pertama (September 2022). Instrumentum Laboris yang disintesakan dari hasil konferensi para uskup menjadi materi sidang-sidang para uskup di tingkat continental/ regional (Di Asia FABC – Federation of Asian Bishops Conferences) sebelum Maret 2023. Hasil dari sidang-sidang para uskup di tingkat regional akan menjadi materi untuk menyusun Instrumen Laboris kedua (Juni 2023). Inilah yang akan menjadi bahan sidang para uskup sedunia di Vatikan, bulan Oktober 2023.