Sabtu, 2 Februari 2019
CARA PERTAMA: Dengan mengadakan Perarakan -umat berdiri-
Umat berkumpul di luar gereja sambil memegang lilin yang belum dinyalakan. Imam dan para pembantu -memakai busana liturgis warna putih - masuk ke tempat di mana umat telah berkumpul. Imam boleh memakai korkap, yang seusai perarakan ditanggalkannya/diganti dengan kasula. Sementara lilin-lilin dinyalakan, nyanyikan lagu (PS 540)
NYANYIAN (PS 540)
1. Ajaib Tuhanku, sungguh dahsyat kuasa-Nya: Aku ditebus dengan darah kudus-Nya. Patut aku lambungkan mazmur dan syukur, kar'na kasih Tuhanku tetap abadi
2. Bagaimanakah 'kan kubalas kasih-Nya: Aku diberi hidup yang penuh arti kar'na jadi saksi-Nya dan utusan-Nya: mewartakan Injil-Nya pada sesama.
3 Dalam nama-Nya 'ku telah diangkat-Nya, agar hidupku kudus dan tak bercela. Dan di dalam kasih-Nya yang tak terkira aku dijadikan-Nya anak Bapa-nya.
I. Empat puluh hari yang lalu kita merayakan Natal, kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus dengan penuh sukacita dan semarak. Hari ini kita kenangkan hari suci Yesus dipersembahkan di kenisah. Tampaknya Dia memenuhi hukum Taurat, tetapi sebenarnya Ia datang untuk memenuhi umat yang percaya kepada-Nya. Maka terdorong oleh Roh Kudus datanglah Simeon dan Hana ke kenisah. Mereka mengenal Tuhan karena ilham Roh Kudus, dan dengan gembira mereka memuliakan Dia. Demikian pula kita sekarang dikumpulkan oleh Roh Kudus. Kita pun akan memasuki rumah Allah menyongsong Kristus. Kita akan bertemu dengan Dia dalam perjamuan kudus sampai pada hari ia datang dalam semarak kemuliaan-Nya.
Kemudian Imam memberkati lilin-lilin,
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah, sumber dan asal segala terang, hari ini Engkau menyatakan Terang yang menyinari bangsa-bangsa kepada Simeon yang tulus hati. Kami mohon dengan rendah hati, sudilah menguduskan (+) lilin-lilin ini dengan berkat-Mu dan terimalah doa-doa umat-Mu yang berhimpun di sini dalam perarakan lilin untuk memuji nama-Mu. Semoga dengan menempuh jalan kebajikan, kami sampai kepada Terang yang tak pernah padam. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
Lalu, Imam memerciki lilin-lilin dengan air suci, tanpa mengucapkan sesuatu, kemudian ia memasukkan kemenyan ke dalam pendupaan. Selanjutnya, ia menerima sebuah lilin bernyala dari tangan Diakon atau seorang pelayan. Berikutnya perarakan mulai dilangsungkan, diawali dengan seruan yang diucapkan atau dinyanyikan oleh Diakon atau Imam:
Semua peserta memegang lilin bernyala. Sementara perarakan berlangsung, dapat dinyanyikan lagu: SEKARANG, TUHANKU (PS 478)
Sekarang, Tuhanku, biarlah hamba-Mu pergi dengan sejaht'ra menurut firman-Mu; Karunia s'lamat-Mu telah kulihat nyata.
Karunia itulah Terang-Mu yang baka bagi segala bangsa; pun bagi Israel Terang-Mu yang kekal menjadi kemuliaan.
dilanjutkan:
Pada saat perarakan memasuki gereja, dilagukan Nyanyian Pembuka (PS 539 terlampir di cara kedua). Setelah sampai di depan altar Imam memberi hormat ke altar, lalu ia dapat mendupainya. Sesudah itu ia menuju ke tempat duduk. Kalau selama perarakan ia mengenakan korkap, di situ ia menanggalkannya lalu mengenakan kasula. Kemudian dilagukan Madah Kemuliaan disusul oleh Doa Pembuka.
Bila tidak dilangsungkan perarakan, umat berkumpul dalam gereja sambil memegang lilin di tangan. Imam dan para pelayan mengenakan pakaian warna putih. Mereka dapat disertai sekelompok wakil-wakil umat. Rombongan itu menuju ke suatu tempat yang sesuai, entah di luar pintu gereja atau di dalam ruangan gereja, di tempat sebanyak mungkin orang dapat menyaksikan dan mengambil bagian dalam upacara yang hendak dilangsungkan. Bila Imam sudah sampai di tempat dimaksud, lilin-lilin dinyalakan. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu Ajaib Tuhanku (teks lagu lihat cara pertama/PS 540)
-umat berdiri hingga doa pembuka selesai-
NYANYIAN (PS 478)
Sekarang, Tuhanku, biarlah hamba-Mu pergi dengan sejaht'ra menurut firman-Mu; Karunia s'lamat-Mu telah kulihat nyata.Sesudah Imam menyampaikan salam dan ajakan, ia memberkati lilin-lilin seperti di atas, kemudian dilangsungkan perarakan menuju ke altar sementara dinyanyikan lagu. Adapun Misa hendaknya diperhatikan petunjuk yang terdapat pada cara pertama.
Karunia itulah Terang-Mu yang baka bagi segala bangsa; pun bagi Israel Terang-Mu yang kekal menjadi kemuliaan.
LAGU PEMBUKA (PS 539)
1. Yesus, Tuhanku, Sang Mesias yang dinantikan umat Allah, datanglah kini pada kami, dan tinggallah di tengah kami.
2. Yesus, Tuhanku, Sang Pengasih, kami bersujud kepada-Mu: Doakan kami pada Bapa, kar'na kasih-Mu yang berlimpah.
3. Yesus, Tuhanku, Jurus'lamat, kami memohon kepada-Mu: Doakan kami pada Bapa, kar'na kasih-Mu yang berlimpah.
4. Yesus, Tuhanku, Kau Gembala. dan kami kawanan domba-Mu. Tuntunlah kami di jalan-Mu, agar selalu jadi satu.
5. Yesus, Tuhanku, Putra Allah, kami percaya kepada-mu. Kuatkan iman dan harapan, agar setia sampai akhir.
MADAH KEMULIAAN (PS 352) -umat berdiri-
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
DOA PEMBUKA -umat berdiri-
I. Marilah kita berdoa
-umat duduk-
BACAAN I (Mal 3:1-4) -umat duduk-
L. Bacaan dari Nubuat Maleakhi:
1. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
2. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!
3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan.
4. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!
-umat duduk-
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 536)
1. Yesus Kristus, Putra Allah, menyerahkan Tubuh, Darah, bagi kita umat-Nya. Tubuh-Mu, Darah-Mu, pangkal bahagia umat-Mu; makanan, minuman yang menguatkan jiwaku.
2. Yesus, Roti hidup, turun dari surga mulia dan menjadi santapan. Yang datang pada-Mu tidak akan lapar lagil yang dekat pada-Mu tidak akan haus lagi.
3. Yang percaya akan Yesus, hidupnya tak'kan kecewa, tak dibuang oleh-Nya. Dikaulah Tuhanku, yang diutus oleh Bapa. Kuatkan imanku akan Dikau, Jurus'lamat.
PREFASI -berdiri-
KUDUS (PS 392)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.
I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.
I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.
I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.
I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.
I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
BAPA KAMI (PS 404) -umat berdiri-
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 555)
1. Kau kusembah, ya roti surgawi, ya Tuhanku, ya Allah yang besar.
2. Ya Allahku, pandanglah umat-Mu, segarkanlah dengan karunia-Mu.
3. Jemaat-Mu merana di dunia; Kurniakanlah harapan yang esa.
4. Ya Yesusku, sahabat yang benar, teguhkanlah semangat yang lemah.
Ulangan:
Kudus, kudus, kudus, Kau lestari kudus. Hormat syukur bagi-Mu dalam Hosti kudus.
LAGU KOMUNI 2 (PS 554)
Ya Kristus Yesus Allahku, Raja seluruh alam,
Dikau bertakhta di surga, di sisi kanan Bapa.
Yesus, Kau Raja, Allah benar, pada-Mu Tuhan,
'ku berserah: sampai ajal 'ku setia
Ya Kristus Yesus, Tuhanku, t'rimalah hormat bakti,
yang dilambungkan umat-Mu di surga dan di bumi.
Yesus, Kau Raja, Allah benar, pada-Mu Tuhan,
'ku berserah: sampai ajal 'ku setia
Ya Kristus Yesus, Tuhanku,
Kau Anak domba Allah, bagi-Mu puji dan sembah sepanjang masa. Amin.
Yesus, Kau Raja, Allah benar, pada-Mu Tuhan,
'ku berserah: sampai ajal 'ku setia
SAAT HENING -umat duduk-
PENGUMUMAN -umat duduk-
BERKAT -umat berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN -umat berdiri-
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah.
PERARAKAN KELUAR (PS 476)
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Di hatimu terimalah! Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorakl-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia. Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya, berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia. Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug'rah-Nya, besar anug'rah-Nya, besar-besar anug'rah-Nya.
Tentu saja para orang tua tidak suka menjadikan anak-anak mereka sebagai kurban persembahan, jadi mereka menebus bayi mereka (dalam bahasa Ibrani, Pinyon ha-ben atau “menebus anak”) dengan mempersembahkan lima syikal perak (kurang lebih 50 gram perak). Dapat juga mereka mempersembahkan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati bagi yang tidak mampu. Burung-burung itulah yang dikurbankan di altar.
Ketika Yesus dibawa ke Bait Allah oleh Maria dan Yusuf, seorang nabi yang telah lanjut usianya bernama Simeon memberkati Yesus. Simeon mengatakan kepada Maria bahwa Yesus akan menjadi terang dunia. Karena itu pada perayaan ini Gereja memberkati lilin-lilin yang akan digunakan di tahun mendatang. Perayaan ini disebut juga “Candlemas” atau Candle-Mass (Misa Lilin), juga disebut sebagai Pesta Pentahiran Maria. (Sumber: http://www.indocell.net/yesaya/id649.htm)
Sumber: https://santoantonius.blogspot.com/2019/01/perayaan-ekaristi-2-februari-2019-pesta.html