Perayaan Ekaristi 22 Maret 2020

LITURGI

HARI MINGGU PRAPASKAH IV

Sabtu - Minggu, 21 - 22 Maret 2020


TANDA SALIB DAN SALAM

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR 
  
     
SERUAN TOBAT (PS 339)  -berlutut- 

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membuka mata si buta, sehingga ia dapat memandang Engkau sebagai Penyelamat dunia.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
     
I. Engkau telah membutakan mata mereka yang tidak mau mengakui  kelemahannya dan menutup diri terhadap yang benar dan luhur. 

K. Christe,  eléison.
U. Christe, eléison.
     
I. Engkau telah membuka mata kami, sehingga kami dapat melihat dan  mengakui dosa-dosa kami, serta memandang Engkau sebagai Penyelamat kami.  
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.   

TANPA KEMULIAAN    
   

DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:

(hening sejenak)

I. Ya Allah, dengan pengantaraan Sabda-Mu, Engkau telah memulihkan  hubungan damai dengan umat manusia secara mengagumkan. Kami mohon,  berilah agar umat Kristiani, dengan cinta bakti yang penuh semangat dan  iman yang hidup, bergegas menyongsong hari-hari raya yang akan datang.  Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama  dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,  sepanjang segala masa. 

U. Amin.


LITURGI SABDA


BACAAN I (1Sam 16:1b.6-7.10-13a) -duduk-

       

"Daud diurapi menjadi Raja Israel."

     

L. Bacaan dari Kitab Pertama Samuel: 

   

 Setelah Raja Saul bertolak, berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, "Isilah  tabung tandukmu dengan minyak, dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada  Isai orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih  seorang raja bagi-Ku." Ketika anak-anak Isai itu masuk, dan ketika  melihat Eliab, Samuel berpikir, "Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang  berdiri yang diurapi-Nya." Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel,  "Janganlah terpancang pada paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku  telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia  melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." Demikianlah  Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel  berkata kepada Isai, "Semuanya ini tidak dipilih Tuhan." Lalu Samuel  berkata kepada Isai, "Inikah semua anakmu?" Jawab Isai, "Masih tinggal  yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel  kepada Isai, "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk  makan, sebelum ia datang ke mari." Kemudian disuruhnyalah menjemput dia.  Kulitnya kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan  berfirman, "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel  mengambil tabung tanduknya yang berisi minyak itu, dan mengurapi Daud di  tengah-tengah saudara-saudaranya.

   

L. Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.         

MAZMUR TANGGAPAN (PS 849) -duduk-


Mazmur:

1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di  rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan  yang lurus demi nama-Nya yang kudus.

2. Sekalipun aku harus berjalan berjalan di lembah yang kelam, aku tidak  takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat  penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Kau siapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku, Kauurapi kepalaku dengan minyak, dan pialaku melimpah.

4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku  selalu, sepanjang umur hidupku, aku akan diam di rumah Tuhan, sekarang  dan senantiasa.

                               

BACAAN II (Ef 5:8-14)-duduk-

        

 "Bangkitlah dari antara orang mati, maka Kristus akan bercahaya atas kamu." 

           

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus: 

             

Saudara-saudara, memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang  kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak  terang. Karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan, dan  kebenaran. Ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut  mengambil bagian dalam perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan  apa-apa, tetapi sebaliknya, telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab  menyebut saja apa yang mereka buat di tempat-tempat tersembunyi sudah  memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu  menjadi tampak, sebab semua yang nampak adalah terang. Itulah sebabnya  dikatakan, "Bangunlah, hai kamu yang tidur, dan bangkitlah dari antara  orang mati, maka Kristus akan bercahaya atas kamu.

     

L. Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.    

   

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri- 



Ayat. Akulah cahaya dunia; siapa yang mengikuti Aku akan hidup dalam cahaya abadi.

  

BACAAN INJIL (Yoh 9:1-41)

I. Tuhan bersamamu

U.  Dan bersama rohmu

I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes

U. Dimuliakanlah Tuhan.

I.  Sekali peristiwa, ketika Yesus sedang berjalan lewat, Ia melihat  seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya:  "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya,  sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga  orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan  di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku,  selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang  dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." Setelah  Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya  itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan  berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam."  Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh  dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek. Tetapi  tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai  pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?" Ada yang  berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia  serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu." Kata  mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?" Jawabnya: "Orang  yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan  berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi  dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat." Lalu mereka  berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu." Lalu  mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.

   

Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu,  adalah hari Sabat. Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya,  bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah  pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."  Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari  Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata:  "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka  timbullah pertentangan di antara mereka. Lalu kata mereka pula kepada  orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah  memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi." Tetapi  orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru  dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya dan bertanya  kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta?  Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?" Jawab orang tua  itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir  buta, tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan  siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah  kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya  sendiri." Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada  orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa  setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan. Itulah  sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah  kepadanya sendiri." Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya  buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah;  kami tahu bahwa orang itu orang berdosa." Jawabnya: "Apakah orang itu  orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku  tadinya buta, dan sekarang dapat melihat." Kata mereka kepadanya:  "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"  Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya;  mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi  murid-Nya juga?" Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid  orang itu tetapi kami murid-murid Musa. Kami tahu, bahwa Allah telah  berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana  Ia datang." Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak  tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku. Kita  tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan  orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. Dari dahulu  sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan  mata orang yang lahir buta. Jikalau orang itu tidak datang dari Allah,  Ia tidak dapat berbuat apa-apa." Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama  sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir  dia ke luar. Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka.  Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada  Anak Manusia?" Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya  kepada-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia;  tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" Katanya:  "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya. Kata Yesus: "Aku  datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak  melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat,  menjadi buta." Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang  berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa  kami juga buta?" Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu  tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah  dosamu."

     

 LITURGI EKARISTI


DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri- 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, dengan gembira kami mengunjukkan persembahan yang membawa  keselamatan kekal bagi kami. Kami mohon, semoga kami sanggup merayakan  kurban ini dengan penuh iman dan mewujudkannya dengan pantas dalam hidup  kami demi keselamatan dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.


PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan.  Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita  yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.


DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:

I.  Ya Allah, Engkau menerangi setiap orang yang lahir di dunia. Kami  mohon, terangilah hati kami dengan sinar rahmat-Mu agar kami mampu  selalu memikirkan hal-hal yang pantas dan layak bagi keagungan-Mu serta  mencintai Engkau dengan sungguh-sungguh. Dengan pengantaraan Kristus,  Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.  

U. Amin