Perayaan Ekaristi 29 Maret 2020

LITURGI

HARI MINGGU PRAPASKAH V

Sabtu - Minggu, 28 - 29 Maret 2020


TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-    
     
SERUAN TOBAT (PS 339) -berlutut- 

               
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I.  Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil kami untuk hidup bahagia dan kekal bersama Bapa di surga.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
 
I.  Engkau telah membangkitkan Lazarus sebagai lambang kemenangan-Mu  atas maut, dan tanda pengharapan akan hidup kekal bagi kami.
K. Christe, eléison.
U. Christe, eléison.
     
I. Engkau telah mengalahkan maut dan kini hidup di sisi Bapa.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
   
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.  


DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:

(hening sejenak)

I. Tuhan dan Allah kami, Putra-Mu telah menyerahkan diri-Nya sampai  wafat karena kasih-Nya kepada kami. Kami mohon, semoga berkat  bantuan-Mu, kami hidup dan bertindak penuh semangat dalam kasih yang  sama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang  bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,  Allah, sepanjang segala masa.

U. Amin.


LITURGI SABDA

 

BACAAN I (Yeh 37:12-14)-duduk-

       

"Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu sehingga kami hidup."

     

L. Bacaan dari Nubuat Yehezkiel: 

     

Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu  dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa  kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan pada  saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya. Aku  akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali,  dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa  Aku, Tuhan, yang me-ngatakannya dan membuatnya.”

     

L. Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.         

MAZMUR TANGGAPAN (PS 814; Mzm 130:1-2.3-4.5-6b.7b-8; Ul:lh.7) -duduk- 


Mazmur:

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan,  dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, Kepada suara  permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, Siapakah yang dapat  tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, Maka orang-orang bertakwa  kepada-Mu.

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku  mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada  pengawal mengharapkan pagi.

4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan  pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala  kesalahannya.


BACAAN II (Rm 8:8-11) -duduk- 

          

  "Roh Allah yang membangkitan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu."

              

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:

               

 Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan  pada Allah. Tetapi kamu tidak hidup di dalam daging, melainkan dalam  Roh, kalau Roh Allah memang tingal di dalam dirimu. Tetapi jika orang  tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika  Kristus ada dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati kerena dosa, tetapi  rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah  membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu,  maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,  akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam  dirimu.      

L. Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.  

     

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri- 



BACAAN INJIL (Yoh 11:1-45) -berdiri-

         

   "Akulah kebangkitan dan hidup."

                     

I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu

I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

U. Dimuliakanlah Tuhan.

I. Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di  Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria adalah perempuan yang  pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan  rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan  itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau, kasihi  sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan  membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh  penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta  dan kakaknya serta Lazarus. Namun, setelah didengar-Nya bahwa Lazarus  sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada;  tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali  lagi ke Yudea.” Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru  ini orang-orang Yahudi mencobai melempari Engkau, masihkah Engkau mau  kembali ke sana?” Jawab Yesus, Bukankah ada dua belas jam dalam satu  hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk,  karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada  malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam  dirinya.” Demikianlah perkataan-Nya dan sesudah itu Yesus berkata kepada  mereka, “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke  sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata murid-murid itu  kepada-Nya, “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud  Yesus adalah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus  berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata  dengan terus terang, “Lazarus sudah mati. Tetapi syukurlah Aku tidak  hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu  dapat belajar percaya. Marilah sekarang kita pergi kepadanya!” Lalu  Tomas yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu  murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama  dengan Dia.” Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah  empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari  Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah  datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian  saudaranya. Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi  mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada  Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.  Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu  segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta,  “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan  bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus,  “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan  hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya  kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal  ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak  Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Sesudah berkata demikian,  Marta pergi memanggil saudaranya Maria, dan berbisik kepadanya, “Guru  ada di sana, dan Ia memanggil Engkau.” Mendengar itu, Maria segera  bangkit, lalu pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum  sampai ke dalam kampung. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya.  Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama Maria tiba di rumah untuk  menghiburnya melihat Maria tiba-tiba bangkit dan pergi ke luar, mereka  mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk  meratap di situ. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia,  tersungkurlah Maria di depan kaki Yesus dan berkata kepada-Nya, “Tuhan,  sekiranya Engkau ada disini, saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus  melihat Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang  bersama-sama Dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan  berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah  dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi,  “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di  antaranya berkata, “Ia memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia  bertindak sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus,  lalu Ia pergi ke kubur itu, Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup  dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang  meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab  sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan  kepadamu: Jikalah engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?”  Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan  berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau  mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi  oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku  me-ngatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah  mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara  keras, “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke  luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya  tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain  itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang  datang melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat  Yesus, percaya kepada-Nya.  

     

 LITURGI EKARISTI


DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri- 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Yang Mahakuasa, kabulkanlah doa-doa kami, hamba-hamba-Mu, yang  telah Engkau terangi dengan ajaran iman Kristiani. Murnikanlah pula  kami dengan daya kurban ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.


DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai  Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan  memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan  restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan  kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.


DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, yang Mahakuasa, kami telah menyambut Tubuh dan Darah  Putra-Mu. Maka kami mohon, semoga kami senantiasa diterima sebagai  anggota Tubuh Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa sepanjang  segala masa.
U. Amin. 


*teks diambil dari santoantonius.blogspot.com