Atas nama Gereja Katolik, Mgr. Antonius Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada para keluarga apabila selama ini gereja atau umat katolik tidak memberikan peyalanan dan sikap yang kurang baik. Ada beberapa cerita yang menyedihkan ketika keluarga mendapat tanggapan dan perlakuan yang kurang baik dari umat yang lain. Hal ini disampaikan Uskup Bandung pada perayaan Paskah Percik Insani, yang diselenggarakan pada hari Minggu 23 April 2017 di Gereja HTBSPM Buah Batu.
Uskup juga menyampaikan ucapan terimakasih Yayasan Percik Insani yang telah terlibat dalam karya pelayanan dengan penuh belas kasih kepada keluarga dan anak-anak berkebutuhan khusus. ''Sukacita dan derita keluarga adalah sukacita dan derita Gereja. Paus Fransiskus memberikan perhatian yang sangat luar biasa kepada anak-anak yang penuh belaskasih ini. Anak-anak ini adalah simbol dari kebaikan Tuhan. Setiap orang tua dipanggil untuk menggembalakan anak-anak ini yang adalah milik Tuhan. Tuhan tahu siapa yang kuat dan siapa yang tidak kuat. Orang tua mungkin bertanya, ''Kenapa harus kami?''Kita tidak tahu, tetapi Tuhan berkata bahwa nama Tuhan selalu dimuliakan melalui kenyataan ini. Bersyukurlah bahwa sekalipun berat, kita bersyukur bahwa para orang tua bisa menjalaninya, yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh orang tua lain. Terimakasih atas kesaksian nyata karya kasih ini yang telah ditunjukkan. Mungkin saya bisa berkotbah, mungkin para imam bisa berhomili, tetapi saudara telah melaksanakan. Itulah kesaksian nyata yang hidup dimana kita mengandalkan Tuhan yang Mahabijaksana.''
Dalam sambutan acara ramah tambah setelah ekaristi, Romo Fabianus Muktiyarso, Pr sebagai ketua Yayasan Percik Insani Bandung menegaskan kembali bahwa Gereja Katolik memberikan 'wadah' bagi keluarga dan anak-anak berkebutuhan khusus ini. Komunitas Percik Insani diharapkan menghadirkan komunitas yang sehati sejiwa, bisa saling berbagi, saling meneguhkan. Inilah semangat Paskah yang harus ditanamkan dalam komunitas ini.
Perayaan Paskah kali ini semakin banyak yang hadir, dari berbagai paroki. Suasana yang ceria dan menggembirakan nampak dari wajah anak-anak yang senang mendengarkan dongeng, mendapat kado paskah dan berjumpa dengan teman-teman lainnya. Para keluarga juga merasa senang dengan sarana perjumpaan yang meneguhkan ini. Semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan-kegiatan seperti ini terus terealisasi. Terimakasih kepada Legio Mariae yang telah memfasilitasi acara ini. Terimakasih pula kepada para pihak yang telah mendukung perayaan sukacita ini sehingga berjalan dengan lancar dan meriah.