Selamat datang Tahun 2019

Tak terasa sudah tahun berganti,

Semarak malam 31 2018 menyambut tahun baru 2019 tak dapat dibendung,

Sorak-sorai, gegap gempita, bising petasan dan lain sebagainya,terus bergema, merayu…aahhh gimana nih…!

 

Cerita hidup akan berubah, 

Celoteh 2018 akan berlalu , 

Pertanyaan yang perlu direfleksikan:

Masih adakah sebuah HATI yang penuh KASIH di tahun 2019?

 

Mari introspeksi diri…!

Jangan tanya pada kawan, pun pada rumput yang bergoyang…

Tanyalah pada diri.

Merayakan kelahiran Tuhan di tahun 2018, harus membangkitkan spirit hidup yang baru setiap kita, yaitu hadir dan lahir baru, jadi manusia baru dalam Kristus, langkah baru….untuk pengembaraan dan pencapaian kesuksesan di tahun 2019. 

Usai sudah manusia lama, 2018.

Songsong sudah manusia baru, 2019.

 

Setiap kita harus menjadi seperti bayi yang baru lahir, tak bercacat untuk memasuki tahun yang baru, 2019.

Itu baru namanya manusia baru, di tahun yang baru, di hari yang baru,

Dan yang baru-baru merayakan natal 2018, kelahiran Sang Juruselamat Dunia. 

 

Semarak alam desember membentang hijau,

menyambut Sang Raja Alam semesta.

Segala sesuatu dijadikan oleh DIA,

Tanpa DIA tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 

Dan barangsiapa yang percaya dan menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah.

Kita telah menjadi anak-anak Allah.

Hmmm sebuah status istimewa yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Jaga dan peliharalah itu.

 

Wartakanlah kabar sukacita dari Allah, sebagai anak-anak Allah.

Itu tugas mulia.

Musim boleh berubah, 

Umur boleh bertambah,

Tahun boleh baru, 

Hal yang tak pernah boleh berubah:

Kasih karunia Tuhan sepanjang masa dan Kasih setia kita kepadaNya sampai selama-lamanya.

 

Selamat Tinggal tahun 2018, dan 

Selamat datang tahun 2019.

Syukur bagi-Mu Tuhan, 

Terima kasih untukmu semua dan 

Mohon maaf lahir-batin.

Tuhan sayang kita semua. AMIN