PSE Paroki Santa Maria Fatima, Lembang bekerja sama dengan WKRI DPC Lembang mengadakan bazar hasil pertanian dan edukasi Urban Farming di Hari Pangan Sedunia (HPS). Gereja merayakan HPS setiap 16 Oktober, namun tahun ini perayaan diadakan pada 15 Oktober 2023, yaitu hari Minggu yang mendekati.
Bertempat di pelataran Wisma Yohanes Maria Vianney, gelaran bazar ini berupa berupa sayur, buah-buahan, benih sayur dan buah, olahan hasil bumi, jamu, rempah-rempah dan makanan ringan lainnya yang semuanya dijual jauh di bawah harga pasar.
Selain pasar murah, panitia juga mengadakan edukasi dan pelatihan singkat mengenai ‘urban farming’ sebagai tren gaya hidup berkelanjutan yang sedang terus diperkenalkan kepada masyarakat modern saat ini. Edukasi singkat mengenai cara menanam sayur dan perawatannya di halaman rumah atau ruang terbatas serta dengan menggunakan alat seadanya dibagikan oleh Erna Saleh, Ketua WKRI DPC Lembang sekaligus pelaku bisnis perkebunan.
Umat yang berkunjung juga dapat memperoleh kesempatan mendapatkan benih-benih sayur dan buah secara gratis.
Ditemui usai penyelenggaraan bazar, Awang Yudhayana, sie PSE Paroki Santa Maria Fatima Lembang menuturkan tujuan diadakannya bazar dan edukasi pangan ini selain untuk aksi sosial dari umat untuk umat, juga untuk memperkenalkan kepada umat mengenai ketahanan pangan yang dapat dimulai dari tempat tinggal masing-masing walaupun dengan lahan terbatas.
Tidak kalah menarik, Paroki St. Melania juga merayakan HPS ini dengan semarak. Ekaristi HPS secara khusus digelar dengan nuansa Suku Batak. Dari prosesi pembukaan hingga penutup, nyanyian dan terutama pakaian, sangat kental bergaya Batak. Dengan penuh antusias panitia dari masyarakat ini menyiapkan dekorasi, latihan-latihan liturgi, tarian-tarian dan benda-benda persembahan diantaranya gunungan sayur buah, kambing guling serta masakan matang khas Batak. Benda persembahan berupa masakan-masakan matang dan dekorasi altar berupa buah, sayur dan hasil-hasil bumi.
Usai Ekaristi HPS ini dirayakan, perayaan HPS berpindah ke halaman gereja. Di halaman itu dan di ruang-ruang kelas telah terpajang sejumlah stand bazar makanan-makanan tradisional. Sejumlah dua puluhan stand makanan ini berbeda satu sama lain dan dipersiapkan oleh masing-masing lingkungan, semuanya dijual kepada umat yang hadir.
Umat yang hadir tumpah ruah di halaman gereja. Sambil menikmati bazar makanan, mereka menyaksikan hiburan panggung yang saat itu digelar juga. Tarian-tarian dan nyanyian khas Batak ditampilkan dalam panggung. Tidak ketinggalan tarian monotor dan saweran digelar juga dipanggung itu sehingga suasana semakin semarak.
Seluruh rangkaian acara HPS kali ini diarahkan untuk penghimpunan dana untuk membantu Paroki yang saat ini sedang membangun gedung pastoral, tempat pendampingan kaum muda. Sehingga makanan-makanan matang yang menjadi persembahan dalam Misa tadi, dilelang dengan harga-harga yang lebih tinggi. Demikian pula hasil keuntungan bazar makanan pun diarahkan untuk membantu dana pembangunan Gedung Pastoral tersebut. ***
Vero, deBritto