"TENANGLAH! AKU INI, JANGAN TAKUT"

"TENANGLAH! AKU INI, JANGAN TAKUT"

(Mat 14: 27)


SURAT GEMBALA MENANGGAPI WABAH COVID-19

Dipublikasikan pada tanggal 20 Maret 2020

 

Saudara-Saudari yang terkasih,

Di tengah keprihatinan meluasnya penyebaran Virus Corona, meningkatnya kekhawatiran akan keganasan COVID-19, bertambahnya kesulitan masyarakat sederhana karena kehilangan pekerjaan dan kekurangan pendapatan, serta banyaknya anjuran pencegahannya, saya berharap kita makin percaya pada kuasa Allah dan tetap berjalan sehati-sejiwa. Dengan tetap waspada serta menjaga kesehatan sendiri dan keselamatan bersama, marilah kita bersikap arif dalam perkataan (komentar, tulisan, pesan) dan perbuatan (pekerjaan, kegiatan, pertemuan) hingga tidak memperburuk situasi. Semoga kita mau dan mampu bertindak sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggungjawab secara pas dan pantas.

Berkaitan dengan kegiatan pastoral dan sakramental di Keuskupan Bandung, saya menetapkan:

  • Paroki diijinkan untuk meniadakan semua misa secara publik (bersama umat secara terbuka) untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan situasi masing-masing.
  • Paroki diijinkan untuk tidak melayani sakramen pengampunan, tetapi apabila paroki memungkinkan mengadakan ibadat tobat, absolusi umum bisa diberikan.

Walaupun demikian, saya menganjurkan:

  • Para imam tetap merayakan Ekaristi, sebagai sumber dan puncak iman kita, setiap hari baik secara pribadi ataupun bersama imam dalam komunitasnya (paroki, rumah karya, rumah pendidikan) terutama dengan intensi mohon belas kasih Allah bagi berakhirnya Virus Corona, mohon pemulihan bagi mereka yang sakit atau yang mengalami dampak negatif secara sosial maupun finansial, serta bagi kesatuan Gereja dan persatuan bangsa.
  • Para imam tetap terbuka untuk memberi pelayanan sakramen pengampunan dan sakramen pengurapan orang sakit dalam keadaan darurat (sakit serius).
  • Bersama dengan umat, para imam lebih memperhatikan dan membantu sesama yang sungguh membutuhkan uluran tangan terutama dalam situasi saat ini.

Sebagai niat baik dan ungkapan kebersamaan kita dengan semua pihak dalam usaha pencegahan virus Corona, Saudara-Saudari yang terkasih dipersilakan untuk berdoa di rumah masing-masing sesuai ketentuan parokinya dan jikalau memungkinkan silakan “mengikuti” misa secara daring, terutama untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Saya berharap kita semua makin rendah hati dan berserah diri pada Allah murah hati, penuh belas kasih, dan berkuasa membuat mujijat. Semoga karena peristiwa ini kita makin yakin dan diteguhkan akan penyertaan Tuhan yang bersabda: “Tenanglah! Aku ini, Jangan Takut!” Ungkapan terimakasih, salam, doa, dan berkat saya secara khusus bagi Saudara-Saudari terkasih.


Bandung, 20 Maret 2020,

Ut diligatis invicem

 

+Antonius Subianto Bunjamin OSC

Uskup Bandung


https://youtu.be/BQHyl987U44